Bacagadget.com – Akhir-akhir ini, dunia maya dihebohkan dengan isu-isu atau berita yang membuat tersinggung dan pencemaran nama baik. Baik terhadap perorangan atau kelompok tertentu. Tak dapat kita pungkiri juga berita atau isu tersebut berbau sara dan pornografi. Memang, informasi di era teknologi ini semakin cepat sampai kepada pembaca. Hal ini ditopang dengan semakin berkembangnya teknologi informasi seperti website, whatsapp, facebook, messenger dan lain sebagainya. Media di atas sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik kalangan pelajar, pembisnis, pejabat negara, mahasiswa, politisi hingga kalangan petani yang melek teknologi.
Media di atas pula menjadi fasilitas atau buah dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkemajuan. Dengan adanya media di atas, komunikasi baik bernuansa bisnis, politik, serta urusan pemerintahaan semakin mudah untuk dilakukan. Maka tak heran, jika hampir semua urusan menggunakan media tersebut.
Lalu, bagaimana cara kita etika kita dalam menjalani kehidupan di dunia maya atau menggunakan media yang ada? kita sebagai mahkluk sosial, maka diperlukan etika yang baik agar kehidupan sosial kita baik. Diakui atau tidak, dunia maya adalah salah satu media yang dapat membuat hubungan sosial kita tetap terjalin dengan baik. Bedanya, kalau dunia nyata, kita dapat bertemu langsung. Sedangkan di dunia maya tidak.
Bicara dunia maya, tentu kita sering mengenalnya dengan medsos (media sosial). Nah, hadirnya medsos ini tentu harus kita manfaatkan dengan baik. Tanpa harus melanggar etika yang ada. mengingat negera Indonesia adalah negara hukum, tentu teknologi penggunaannya pun diatur secara hukum. Hal itu dilakukan agar masyarakat atau pengguna tidak sembarangan menggunakan medsos itu.
Dalam tulisan ini, memberikan resep kepada para penikmat medsos agar dapat menggunakan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah agar kita tidak terjebak dalam berita-berita hoax. Resep tersebut antara lain:
1. Jika mendapatkan berita, coba klarifikasi jangan langsung ditelan mentah-mentah.
Tak jarang mendapatkan kiriman berita atau infomasi di dunia maya. Karena judul berita itu menarik, tanpa kita membacanya secara tuntas atau mengaklarifikasinya, dengan cepat kita mengambil mentah-mentah berita itu. Ironisnya lagi, kita menyebarkannya kepada orang lain. Tanpa kita sadari, berita itu ternyata berita hoax atau bohong. Akhirnya, kita dan orang lain dapat terpengaruh dengan berita itu.
2. Jangan membuat berita bohong.
Sebesar apapun kebencian kita pada orang lain atau kelompok yang tak sepaham dengan keyakinan kita, jangan sampai kita membuat berita atau postingan yang tidak benar. Karena itu akan memacu timbulnya amarah dari sasaran yang ditulis oleh kita. Jika amarah muncul, maka tak bisa dielakkan jika kita diserang dengan bentuk apapun dari mereka untuk melampiaskan kemarahannya.
3. Hati-hati gabung di group yang belum kamu kenal.
Kadangkala, kita digabungkan atau teratirk bergabung di grup. Dengan alasan yang beragam, entah karena ada teman yang bergabung, tertarik pada nama grup tersebut atau dengan alasan ingin mencari teman dan sebagainya. Sejatinya, tak ada yang salah jika kita bergabung di group. Hanya saja, jika kita hati-hati itu lebih baik. Karena tidak dapat dipungkiri postingan group itu bernuansa pornografi atau sara. akibatnya, kita sendiri yang akan kena imbasnya.
4. Jangan memuat informasi yang dapat berbau pornografi dan sara.
Di zaman yang serba cepat karena bantuan tehnologi ini, tulisan, gambar bahkan video mudah untuk didapatkan dan disebarkan. Namun, sebagai manusia yang tak lepas dari etika, tentu kita harus memperhatikannya untuk melakukan hal apapun. Termasuk hidup di media sosial. Pornografi dan sara seringkali kita menganggapnya remeh, padahal hal itu akbitanya besar. Baik kepada kita maupun orang lain.
Penulis : Harizal Iqmal Hasan